Survei APJII & Bakti Kominfo 2024 : Internetan di Pelosok Makin Seru: Gen Z & Milenial Jawaranya!

Survei APJII & Bakti Kominfo 2024 : Internetan di Pelosok Makin Seru: Gen Z & Milenial Jawaranya!

Care People, siap-siap kaget! Hasil survei terbaru tentang penetrasi internet di daerah tertinggal tahun 2024 yang baru aja dirilis APJII bareng Bakti Kominfo pada 17 September 2024 bakal bikin kamu tercengang. Survei yang dilakukan selama Juli hingga September 2024 ini melibatkan 930 responden via telepon dan 1020 responden secara offline di 64 kabupaten, dengan 62 kabupaten di antaranya mengacu pada Perpres 63/2020. Metode wawancara digunakan untuk mengumpulkan data dari masyarakat di daerah tertinggal, dengan pemilihan sampel dilakukan secara acak (probability sampling).

Hasilnya? Ternyata, 82,6% masyarakat di sana udah melek internet, lho! Artinya, cuma 17,4% aja yang belum bisa internetan. Angka ini nunjukin kalau anggapan daerah terpencil gaptek teknologi itu udah nggak relevan lagi!

Apa Itu Penetrasi dan Kontribusi?

Eh tapi, Care People udah paham belum sih apa itu penetrasi dan kontribusi? Biar nggak bingung, kita jelasin dulu ya.

  • Penetrasi Internet: Simpelnya, ini kayak ngitung berapa banyak sih orang di suatu tempat yang udah punya akses internet, terus dibandingin sama total penduduk di tempat itu. Jadi, kalo penetrasi internetnya tinggi, artinya banyak banget orang di sana yang udah bisa internetan. Kayak gini, bayangin satu sekolah punya 1000 siswa, terus 800 siswa punya HP yang bisa internetan. Nah, penetrasi internet di sekolah itu 80%, tinggi banget kan?
  • Kontribusi: Nah, kalo kontribusi, ini lebih ke ngeliat seberapa aktif sih suatu kelompok orang pakai internet dibandingin sama total pengguna internet secara keseluruhan. Jadi, misalkan di sekolah tadi, dari 800 siswa yang bisa internetan, ternyata 500 di antaranya adalah anak kelas 12. Berarti, kontribusi anak kelas 12 dalam penggunaan internet di sekolah itu gede banget. Mereka paling sering online dibandingin sama kelas lainnya.

Cowok vs Cewek: Siapa yang Lebih Aktif?

Kalo dilihat dari gender, survei ini nunjukin 59,20% responden adalah laki-laki dan 40,80% perempuan. Penetrasi internet cowok-cowok emang sedikit lebih tinggi, yaitu 82,86% dibanding cewek-cewek yang 82,26%. Tapi, jangan salah, cewek-cewek di daerah terpencil juga nggak kalah aktif. Kontribusi mereka dalam penggunaan internet mencapai 40,60%. Ini bukti kalau internet udah jadi bagian penting dari kehidupan semua orang, tanpa memandang gender.

Youtube Apjii Bakti

Sumber : youtube APJII - https://www.youtube.com/watch?v=9zMUh_3OyrM

Gen Z & Milenial: Generasi Digital sejati

Nah, yang paling bikin takjub, Gen Z dan Milenial di daerah terpencil ternyata jagonya internet! Penetrasi internet mereka masing-masing mencapai 87,46% dan 84,91%. Mereka juga paling aktif online, dengan kontribusi mencapai 36,37% dan 41,22%. Nggak heran sih, mereka kan generasi yang lahir dan besar di era digital.

Penetrasi Internet Berdasarkan Generasi

Pelajar, Pekerja, dan Ibu Rumah Tangga: Semuanya Online!

Bicara soal pekerjaan, tenaga pendidik, pelajar/mahasiswa dan mereka yang bekerja punya penetrasi internet tertinggi, yaitu di atas 90%! Ini masuk akal, karena internet penting banget buat belajar dan kerja. Tapi, yang menarik, ibu rumah tangga juga nggak mau ketinggalan. Penetrasi internet mereka mencapai 77,17%, nunjukin kalau internet juga berperan besar dalam kehidupan mereka sehari-hari, mungkin buat cari resep masakan, belanja online, atau gabung komunitas.

Penetrasi Internet Daerah Tertinggal Berdasarkan Pekerjaan
Release survey apjii

Sumber : youtube APJII - https://www.youtube.com/watch?v=9zMUh_3OyrM

Berdasarkan Pengeluaran

Satu lagi fakta menarik, ternyata yang pengeluaran di bawah 5 juta rupiah justru lebih banyak yang terhubung ke internet! Penetrasi internet mereka mencapai 77,14% untuk yang pengeluaran di bawah 1 juta rupiah, dan 87,85% untuk yang pengeluaran 1-5 juta rupiah. Ini bukti kalau internet bukan lagi barang mewah, tapi udah jadi kebutuhan dasar, bahkan buat mereka yang penghasilan dan pengeluarannya terbatas.

Langganan Internet Tetap: Masih Perlu Ditingkatkan

Meskipun penetrasi internet sudah tinggi, ternyata baru 10,40% masyarakat di daerah tertinggal yang berlangganan internet tetap (fixed). Sisanya, 89,60%, masih mengandalkan koneksi internet yang tidak tetap atau mungkin lebih sering menggunakan jaringan seluler. Ini menunjukkan masih ada ruang untuk meningkatkan kualitas dan stabilitas akses internet di daerah-daerah tersebut.

Kesimpulan

Hasil survei yang dirilis APJII dan Bakti Kominfo ini nunjukin kalau internet udah menjangkau hampir seluruh lapisan masyarakat, bahkan di daerah terpencil sekalipun. Gen Z dan Milenial jadi motor penggerak utama, tapi semua kalangan ikut merasakan manfaatnya. Ini kabar baik buat kemajuan Indonesia di era digital. Meski begitu, masih ada tantangan dalam hal penyediaan akses internet tetap yang stabil dan terjangkau.

Care People, yuk kita terus dukung pemerataan akses internet di seluruh Indonesia! Biar makin banyak orang yang bisa merasakan manfaat teknologi dan nggak ada lagi kesenjangan digital.

Jangan lupa share artikel ini ke teman-temanmu, biar mereka juga tahu fakta-fakta keren tentang internet di daerah terpencil!