Subnetting: Mempelajari subnetting kelas c 📅

Subnetting: Mempelajari subnetting kelas c 📅

Subnetting adalah proses membagi jaringan besar menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil atau subnet. Sama seperti kita membagi rumah besar menjadi kamar-kamar agar lebih mudah dikelola, subnetting dilakukan untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, dan kemudahan pengelolaan jaringan.
Dan subnet-subnet itu dibagi menjadi beberapa kelas yaitu A, B dan C. akan tetapi sistem ini terlalu kaku dan tidak fleksibel. Tapi apasalah nya mempelajari nya 👌

Apa bedanya subnetting kelas A, B, dan C?

Perbedaan utama dari ketiga kelas ini terletak pada jumlah bit yang digunakan untuk menunjukkan jaringan dan jumlah bit yang digunakan untuk menunjukkan perangkat.

  • Kelas A: Ini adalah kelas yang paling luas. Biasanya digunakan untuk jaringan yang sangat besar. Bagian awal alamat IP-nya digunakan untuk menunjukkan jaringan, sedangkan bagian akhir digunakan untuk menunjukkan perangkat.
  • Kelas B: Kelas ini cocok untuk jaringan yang ukurannya sedang. Jumlah bit yang digunakan untuk menunjukkan jaringan lebih sedikit dibandingkan kelas A, tapi lebih banyak dibandingkan kelas C.
  • Kelas C: Kelas ini cocok untuk jaringan yang kecil, seperti jaringan di rumah atau kantor kecil. Hampir semua bit digunakan untuk menunjukkan jaringan, sehingga jumlah perangkat yang bisa terhubung dalam satu jaringan lebih sedikit.

Mari Menghitung!

Saatnya mencoba untuk menghitung. Disini aku sudah memiliki sebuah soal dengan IP kelas C yaitu 192.168.48.45/27, lalu tentukan:

- Subnetmask - Host Valid - IP Network - IP Broadcast - IP Range

Contoh Subnetting

Misal kita punya alamat IP 192.168.48.45/27. Angka 27 di belakang slash itu menunjukkan prefiks subnet, yang artinya ada 27 bit yang digunakan untuk menunjukkan jaringan.

Langkah-langkah Menghitung:

Tentukan Subnet Mask:

    • Prefiks subnet 27 berarti ada 27 bit 1 dan 5 bit 0 dari 32 bit dalam subnet mask.
    • Subnet mask = 11111111.11111111.11111111.11100000 = 255.255.255.224
    • atau gampang nya kalian bisa lihat tabel prefix

Hitung Jumlah Host:

    • Jumlah host valid = 2^n - 2, di mana n adalah jumlah bit 0 dalam subnet mask.
    • Dalam kasus ini, n = 5, jadi jumlah host valid = 2^5 - 2 = 30.

fyi, jika kalian bingung darimana asal nya - 2. itu dikarenakan ada nya IP Network dan IP Broadcast.

Tentukan IP Network dan IP Broadcast:

    • IP Network: Alamat IP terkecil dalam sebuah subnet.
    • IP Broadcast: Alamat IP terbesar dalam sebuah subnet.
    • Cara menghitung:
      • Hitung ukuran subnet: 256 - subnet mask (bagian terakhir) = 256 - 224 = 32
      • Buat tabel perkalian dengan kelipatan 32 mulai dari 0.
      • Temukan baris yang paling dekat dengan IP kita (192.168.48.45).
      • IP Network adalah nilai awal baris tersebut.
      • IP Broadcast adalah nilai akhir baris tersebut.

fyi, jika kalian bertanya dari mana angka 256 pada oktet terakhir itu dari 2^8 yang menghasilkan 256. Mengapa harus 256? karena 256 adalah jumlah maksimum alamat IP yang dapat diwakili oleh satu oktet (8 bit) dalam sistem biner yang digunakan dalam jaringan komputer.

Bagaimana dengan 256 di oktet ke-4 sedangkan di oktet 1,2 dan 3 menggunakan 255? Ini berkaitan dengan cara kita menghitung dalam sistem bilangan. Ketika kita menghitung dari 0, kita sebenarnya memiliki satu angka lebih banyak dibandingkan angka terbesar yang kita sebutkan.

  • Contoh: Jika kita mulai menghitung dari 0, maka untuk mendapatkan 5 angka, kita harus menghitung sampai 4. Begitu juga dalam kasus 256 alamat IP, kita mulai dari 0.0.0.0 hingga 255.255.255.255, sehingga totalnya ada 256 alamat.

untuk alasan penggunaan nya dikarenankan penghitungan yang lebih mudah 👌

Contoh Tabel:

PerkalianIP
32 x 0192.168.48.0
32 x 1192.168.48.32
32 x 2192.168.48.64
......

Misal IP kita 192.168.48.45 berada di antara 192.168.48.32 dan 192.168.48.64.

  • IP Network: 192.168.48.32
  • IP Broadcast: 192.168.48.63

Range Alamat:

  • Alamat yang bisa digunakan oleh perangkat: 192.168.48.33 sampai 192.168.48.62

Ringkasan Rumus:

  • Subnet Mask: Berdasarkan prefiks subnet.
  • Jumlah Host: 2^n - 2 (n = jumlah bit 0 dalam subnet mask)
  • Ukuran Subnet: 256 - (bagian terakhir subnet mask)
  • IP Network: Nilai awal baris dalam tabel perkalian yang terdekat dengan IP kita.
  • IP Broadcast: Nilai akhir baris dalam tabel perkalian yang terdekat dengan IP kita.

Terima kasih sudah membaca artikel ini! Semoga penjelasan mengenai subnetting kelas C dengan prefix /27 ini bermanfaat untuk kamu. Ingat, memahami subnetting adalah langkah penting untuk mengelola jaringan dengan lebih baik. byee 🖐️