Ekspektasi yang Tidak Realistis yang Dibentuk oleh Media Sosial

Ekspektasi yang Tidak Realistis yang Dibentuk oleh Media Sosial
Image by freepik

Care People pasti pernah ngebandingin diri sendiri dengan kehidupan orang lain di media sosial, kan? Pikiran seperti "Hidup orang lain kok lebih asik, ya", "Seru ya, kalo punya circle kayak dia", atau "Enak ya, bisa liburan terus" pernah terlintas di pikiranmu. Untuk selanjutnya, yuk kita bahas!

Kenapa Kita Selalu Membandingkan Diri di Media Sosial?

Hal ini bisa terjadi karena media sosial membentuk ekspektasi yang tidak realistis dikarenakan orang-orang hanya membagikan pencapaian atau momen-momen bahagia sehingga ketika kamu tidak bisa mencapai itu, kamu merasa gagal misalkan, kamu melihat temanmu yang seumuran sudah punya mobil sementara, gaji kamu tidak cukup untuk itu padahal, kamu tidak tahu bagaimana temanmu bisa mendapatkan mobil tersebut apakah dikasih oleh orang tua, beli sendiri, atau ngutang. Jadinya, kamu merasa kurang percaya diri dan tertekan untuk mengejar hal yang sama.

Bagaimana Cara Mengatasi Ekspektasi yang Tidak Realistis?

  • Orang-orang punya garis start yang berbeda

Jika kamu melihat kehidupan orang lain yang lebih kaya, kamu harus menanamkan pikiran ini di kepalamu bahwa orang mempunyai titik nol yang berbeda daripada kamu.

  • Orang-orang juga mengalami kesulitannya masing-masing

Di media sosial, kehidupan orang lain terlihat sempurna karena mereka hanya mengunggah momen yang bagus sehingga kita percaya kalo hidup mereka baik-baik aja.

  • Ketahui apa yang kamu mau

Salah satu penyebab kamu suka membandingkan diri adalah kamu kurang tau apa yang kamu mau sehingga ketika melihat orang punya pencapaian baru, kamu akan merasa hidup kamu gagal.

Dengan self-care, kita menjaga kesehatan mental tetap kuat supaya media sosial tidak mengganggu pikiranmu sehari-hari.

  • Fokus dengan dirimu

Daripada membandingkan diri, lebih baik cari goals atau kesibukan yang sesuai dengan keinginanmu sehingga kamu akan lebih fokus untuk mengerjakan hal tersebut.

Kesimpulan

Media sosial memberikan kita akses ke kehidupan orang lain lebih mudah sehingga kita bisa berasumsi bahwa hidup mereka lebih sempurna daripada kita padahal, kita tidak tahu apa masalah yang lagi dihadapi. Jangan sampai kamu kehidupan orang lain bikin kamu tertekan dan gagal, ya.